Tidak sanggup dimungkiri bahwa tren kecantikan terlalu tergoda oleh aktivitas penduduk sehari-hari. Siapa yang menyangka pandemi dapat menghantam seluruh belahan dunia selama nyaris selama th. 2020? Tidak ada.
Mungkin oleh sebab inilah dunia kecantikan, juga perawatan kulit, menurun sebesar 42% di paruh th. pertama 2020. Namun, industri kecantikan segera beradaptasi dan tawarkan beragam product yang mencukupi kebutuhan dan normalitas barumu.
Sayangnya, meskipun 2020 dapat berakhir, tidak ada yang menanggung bahwa pandemi dapat ikut sirna. Namun anda sanggup selamanya optimis dan yakin diri bersama dengan ditemani product yang tepat! Mau tahu product apa sajakah yang diprediksi dapat semakin besar di th. depan? Simak ulasannya di sini!
1. Skincare microbiome
Tren skincare semakin seru saja Ladies. Tahun 2014-2015, Tula plus Mother Dirts, meluncurkan skincare berbasis probiotik. Tentu saja penduduk belum menerimanya bersama dengan tangan terbuka sebab memulaskan organisme hidup ke muka terdengar aneh. Namun, di th. 2020 ini, skincare bersama dengan persentase bakteri ini jadi booming! Berbagai merek ternama berlomba-lomba tawarkan product bersama dengan persentase probiotik.
Lalu bagaimanakah tren ini di th. 2021? Ilmuwan, dermatologis, dan beragam merek setuju: proliferasi massal udah di depan mata. Sheila Farhang, dokter kulit bersertifikat di Oro Valley, Arizona, menyebut bahwa mikrobioma dan “bugs” yang mendukungnya, adalah “masa depan dermatologi dan perawatan kulit”.
Kok bisa?
Sebab bersama dengan seimbangnya mikrobioma sehat, kulit pun dapat ikut sehat. Sebaliknya, ketidakseimbangan mikrobioma sanggup membawa dampak beragam tipe kulit, juga jerawat dan eksim. Terdapat satu penemuan yang terlalu menarik, yakni ada hubungan pada jerawat, penyembuhan jerawat (khususnya, isotretinoin), dan microbiome. “Isotretinoin menunjang menanggulangi jerawat sebab juga menyeimbangkan mikrobioma kulit,” ujar Farhang.
Namun, Ladies wajib waspada dalam memilih product mikrobima ini. Dokter Farhang perlihatkan dapat ada product yang mengklaim mikrobioma tapi ternyata tidak memberi tambahan hasil yang diharapkan.
Hal ini pun disetujui oleh Elsa Jungman, farmakolog perawatan kulit yang mempelajari mikrobioma. Menurutnya, penting untuk tahu bahwa probiotik adalah organisme hidup. Sebelum memilih produk, pastikan Ladies memilih merek yang punyai banyak penelitian yang menunjang klaim mereka.
Kemajuan penelitian dapat probiotik in begitu pesat. Founder Peach & Lily, Alicia Yoon,bahkan udah menemukan mikrobioma generasi berikutnya, antar lain vegan biotik yang didapatkan dari tumbuh-tumbuhan.
2. Celebrity Skincare
Ladies pasti ingat dong tren wangi-wangian selebriti Hollywood bertahun-tahun silam? Nah tampaknya tren berikut berubah ke ranah skincare! Yup, tampaknya para selebriti berlomba-lomba meluncurkan merek skincare. Dari menjadi Pharrel, Alicia Keys, Jlo, dan pasti saja Rihanna (Fenty Skin). Para selebriti ini tidak cuma menggunakan nama besarnya, tapi juga tawarkan formula yang mengesankan.
Di th. 2021 silam tampaknya dapat ada banyak selebriti lain yang merilis merek skincare. Tidak wajib bingung, Ladies sanggup memilihnya sesuai bersama dengan kebutuhan dan seleramu!
3. Skincare bersama dengan kegunaan Blue-light Protection
Tren skincare terbaik bersama dengan blue-light protection ini udah menjadi anda temukan di mana-mana ya, Ladies. Blue-light ini dipancarkan dari layar gadgets yang biasa kami gunakan. Saat blue-light atau HEV ini menembus kulit, dapat muncul reaksi oksidatif yang dapat membawa dampak kerusakan DNA sehingga menghidupkan hiperpigmentasi.
Penelitian berkenaan pengaruh blue-light filter terhadap kulit dan tubuh manusia sebenarnya tetap tetap berlangsung. Para dokter kulit pun tetap berdebat berkenaan tingkat keseriusan efeknya terhadap kulit. Namun, bersama dengan semakin eratnya hubungan manusia bersama dengan dunia virtual, lebih-lebih di masa pandemi layaknya ini, tren skincare blue-light diprediksi dapat besar di th. 2021.
4. Skincare untuk menanggulangi peradangan
Inflamasi atau peradangan adalah keliru satu kasus yang paling sering dialami oleh kulit dan muncul dalam beragam bentuk. Misalnya saja masa pandemi ini menghidupkan kasus maskne, yang punyai komponen inflamasi, layaknya tanda kemerahan, berjerawat, dan iritasi. Selain itu stress pandemi pun ikut membawa dampak kasus kulit lain layaknya eksim, rosacea, psoriasis, dan ruam kulit lainnya. Oleh sebab itu product bersama dengan khasiat “menenangkan” dapat tetap bersinar di th. 2021.
Menurut ahli kimia kosmetik David Petrillo, kami dapat memandang banyak persentase layaknya oatmeal koloid yang berupa anti-inflamasi, menenangkan, dan melembapkan, atau Cica yang sempat hits di th. 2018 silam. Selain itu persentase willow pun diprediksi dapat muncul secara massal sebab punyai sifat anti-inflamasi dan antimikroba.
5. Semua tipe product perawatan tangan
Tahun ini adalah tahunnya sabun cuci tangan dan handsanitizer. Ladies pun memandang sendiri bahwa nyaris seluruh merek berlomba-lomba mengeluarkan product handsanitizer. Tampaknya tren ini belum dapat surut di th. 2021 mendatang, lebih-lebih jika memandang pandemi yang sepertinya tetap jauh dari kata berakhir.
Diprediksi, th. depan dapat semakin banyak product handsanitizer yang tidak membawa dampak tangan kering, product sabun cuci tangan yang melembapkan, juga pasti saja hand cream. Namun ada product baru yang dapat semakin dicari, yakni hand mask! Yup, di th. depan, tangan pun dapat punyai perawatan masker. Kita menanti saja