PSIS Mengatasi Krisis Finansial

Pelatih Persebaya Waspada Ketajaman Kapten PSIS, Hari Nur Yulianto

Shopee Liga 1 2020 dibatalkan dengan pengumuman yang dilakukan PSSI dan PT LIB. Keputusan ini langsung direspon dengan cepat oleh klub Hari Nur Yulianto Cs untuk menyiasati finansial klub yang akan terdampak karena tidak adanya kompetisi. PSIS Semarang dan tim lainnya sedang dipusingkan oleh pembatalan Liga 1 2020. Karena rancangan manajemen klub selama satu musim praktis sudah tidak bisa dilakukan, terlebih mengenai roda ekonomi klub.

  1. Sewakan Stadion Citarum dan Training Ground

Tim klub yang lain mempunyai kebijakan dan pertimbangannya masing-masing, mulai dari menghentikan kegiatan klub, bahkan melepas para pemainnya satu per satu. Finansial menjadi faktor yang penting untuk dijaga agar tidak mengalami krisis yang berkepanjangan. CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjelaskan bagaimana manajemen tim PSIS Semarang itu menyiasati finansial. Salah satunya yaitu menyewakan aset-aset klub yang tidak terpakai.

“PSIS pada 2021 ini, dari sisi keuangan, akan maksimalkan pendapatan dari menyewakan aset- aset klub yang sementara tidak dipakai latihan, di antaranya Stadion Citarum dan lapangan training ground Elite Pro Academy kita, yakni Lapangan Mardi Sunarto, lumayan buat sedikit menutup operasional klub selama pandemi,” ungkap Yoyok Sukawi kepada Bola.com.

Stadion Citarum sudah beberapa kali digunakan untuk menggelar fun games internal yang melibatkan kelompok suporter PSIS Semarang dan staf kepelatihan. Tetapi, belum bisa dikonfirmasi berapa nominal yang harus dikeluarkan untuk biaya sewa tersebut.

  1. Sejalan dengan Keputusan PSSI

PSIS menanggapi baik keputusan PSSI membatalkan Liga 1 indonesia 2020. Walaupun berharap kabar ini diterima lebih awal, namun setidaknya sekarang manajemen klub bisa menyusun ulang rencana selama 2021.

“PSIS menyambut baik kepastian yang telah diputuskan oleh PSSI, setidaknya kita bisa lebih pasti dalam menyusun program ke depan baik finansial maupun bisnis, supaya klub enggak bangkrut,” kata Yoyok Sukawi.

Para pemain PSIS Semarang akan tetap diminta untuk menjaga kebugaran dengan melahap porsi latihan mandiri se-optimal mungkin. Staf kepelatihan klub berkomitmen untuk memantau perkembangan para pemainnya.