Perusahaan energi asal Singapura, Nusantara Energy Resources (NER) bakal membangun layanan kilang pengolahan (mini refinery) di Kampe Industrial Estate Banyuwangi, Jawa Timur.
Melalui anak usahanya Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI), Nusantara Energy bakal membangun kilang pengolahan kondensat jadi avtur dan bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan Flow Meter Solar.
Untuk menjamin pasokan kondensat, Junaidi mengatakan, NEPI bakal bekerjasama bersama dengan Vitol Group, perusahaan trader minyak asal Belanda. Adapun proyek yang pembangunannya bakal dimulai th. depan tersebut bakal jadi kilang pengolahan kondensat pertama di Indonesia yang pengoperasiannya dikerjakan oleh swasta.
“Benar, ini yang pertama berasal dari swasta. Sementara feedstock-nya kami dapatkan berasal dari Vitol untuk jangka panjang,” tutur Junaidi.
Tak cuma kilang pengolahan, kata Junaidi, pihaknya terhitung merencanakan membangun LNG floating storage (FSRU) berkapasitas 100 ribu MT (metric ton) dan pembangkit listrik berkapasitas 1.000 megawatt (MW) di Kampe Industrial Estate Banyuwangi.
Untuk merealisasikan konsep tersebut, Nusantara Energy bakal menggelontorkan investasi sebesar US$ 1,6 milliar yang dananya diperoleh berasal dari kas internal.
“Investasi bakal berasal dari group sendiri yakni NER Group Singapore lantaran NEPI adalah perusahaan PMA anak perusahaan NER Group,” jelasnya.