Pengertian Gas Biogenik

Gas Biogenik kerap kali nampak di permukaan rawa dan sawah, agar gas ini kerap termasuk disebut sebagai gas rawa maupun gas sawa. karakteristik berasal dari gas biogenik ini yakni tidak berbau, bertekanan rendah, ringan terbakar dan nampak di tempat yang luas sebagai rembesan gas dengan menggunakan Magnetic Flow Meter. Gas ini terakumulasi di bawah pemukaan tanah di di dalam poke gas (kantong gas) agar tidak menyebar luas layaknya pada cekungan gas alam pada umumnya.

Pengertian Gas Biogenik

Gas biogenik adalah gas methan (CH4) yang menyebar luas di bawah permukaan tanah dan ringan ditemui di beragam lokasi. Teori pembentukan gas ini terdiri berasal dari tiga proses, yaitu:

Adanya proses fermentasi bakteri anaerobik pada sampah organik, layaknya kotoran ternak dan sejenisnya. Gas ini kerap termasuk disebut sebagai biogas methan atau gas biomassa.

Proses fermentasi bakteri asetat yang berlangsung pada lapisan batuan sedimen yang kaya dapat zat organik secara kimiawi.

Terjadinya proses reduksi gas CO2 oleh bakteri yang berasal berasal dari batuan vulkanik magmatik.
Selain teori di atas, pembentukan gas biogenik sanggup termasuk berlangsung akibat proses spontan pada lapisan batubara yang kerap disebut coal bed methane (methan B), atau sanggup termasuk berasal berasal dari rembesan lapisan hidrokarbon yang didalamnya terdapat kandungan minyak bumi agar kerap termasuk disebut gas methan petrogenik.

 

Gas Methan dan Pemanfaatanya

Gas methan adalah gas yang paling ringan, apalagi lebih ringan berasal dari udara. Gas ini berasal berasal dari hidrokarbon agar amat ringan terbakar. Apabila gas ini lepas ke hawa maka dapat segera menguap ke atmosfer karena karakteristiknya yang ringan tersebut.

Namun, kecuali gas ini dimanfaatkan sebagai sumber daya khsusunya bahan bakar, maka sumber daya ini dikategorikan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, karena hasil berasal dari pembakarannya cuma mengeluarkan carbon dioksida di dalam kuantitas yang kecil sekiranya dibandingkan bersama bahan bakar hidrokarbon lainnya layaknya minyak bumi dan batu bara.

 

Pemanfaatan Gas Biogenik

Pemanfaatan gas biogenik sebagai sumber daya memang tetap relatif kecil, apalagi pemanfaatanya tetap memerlukan kajian secara mendalam. Namun pas ini sudah dikembangkan model generator tertentu yang berbahan bakar methan agar memungkinkan penggunaan gas biogenik sanggup dikonversi dan dijadikan sebagai sumber daya listrik. Selain generator, sudah dikembangkan termasuk peralatan industri lainnya yang berbahan bakar methan layaknya methan boiler dan water heater.

Berdasarkan penjelasan di atas, sanggup diartikan bahwa gas biogenik merupakan gas yang tidak jauh berbeda bersama gas alam lainnya, karena unsur penyusunnya sebagian besar berasal berasal dari gas methan. Jadi kedepannya diharapkan agar penggunaan gas biogenik sebagai sumber daya lebih ditingkatkan, terutama bagi daerah-daerah terpencil demi mencukupi kebutuhan daya pas ini.