Mengolah Air Limbah Rumah Tangga dan Hasilkan Air Bersih Serta Kompos

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dibangun oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerjasama bersama perusahaan asal Korea Selatan, PT Hansol tersusun atas bangunan Waste Water Treatment Plant (WWTP), jaringan perpipaan, dan lima unit stasiun pompa.

Jaringan IPAL ini dibangun bersama tujuan memproses air limbah tempat tinggal tangga yang sesudah itu menghasilkan air bersih dan pupuk kompos.

Skemanya, air limbah tempat tinggal tangga bakal disalurkan terlebih dulu menuju stasiun pompa melalui jalur perpipaan yang terpasang di rumah-rumah, yang saat ini baru perumahan kawasan Batam Center saja yang dipasangi jaringan perpipaan.

“Saat ini IPAL step awal baru terpasang di kawasan Batam Center terlebih dulu, nanti rencananya kita bakal bangun IPAL ini di tujuh titik Kota Batam,” terang Manajer Pengolahan Air Limbah menggunakan Flow Meter Air Limbah, Badan Fasling, BP Batam, Iyus Rusmana.

Air limbah tempat tinggal tangga yang tertampung didalam stasiun pompa, sesudah itu dipompakan segera menuju bangunan WWTP untuk diolah. Lokasi pembangunan IPAL sendiri, dibangun empat fasilitas pengolahan limbah, yakni gedung administrasi, bangunan FCR, deodorization, dan pengolahan pupuk.

Sesampainya di WWTP, air limbah ditampung didalam bangunan FCR setinggi kurang lebih 6 meter. Di sana lah air limbah bakal dinetralisir bersama memanfaatkan bakteri.

“Bakteri itu bakal memakan zat pencemar didalam air limbah, sesudah itu bakal kita olah bersama hasil air bersih 230 liter per detik dan pupuk kompos 18 m² per harinya,” ujar Iyus.

Sebelumnya, keputusan DED mengambil keputusan air bersih bekas pengolahan limbah bakal dibuang ke laut. Namun, sehabis pertimbangan dan perancangan matang, air bersih berikut direncanakan dapat dimanfaatkan bagi kawasan Industri dan tempat tinggal tangga.