Mengenal Sejarah Jeans Levi’s Yuk!

Celana jeans merupakan  salah satu fashion yang dapat dikatakan tak pernah lekang oleh waktu atau dapat dikatakan item fashion yang sustein. Buat kamu nih para pencinta barang  fashion yang satu ini pasti anda sudah tidak asing lagi dengan brand celana jeans yang sudah fenomenal yaitu Levi’s, yang juga salah satunya brand Levi’s  501 yang terkenal itu. Bahkan beberapa artis dunia sudah mulai memakainya seperti Marilyn Monroe, James Dean,  hingga George Clooney.

Sebagai salah satu brand celana jeans yang menjadi trendsetter dalam dunia fashion dan juga modelnya paling banyak dicontoh sampai saat ini, mungkin dari kita tidak banyak yang tahu jika Levi’s 501 sudah ada sejak tahun 1890 sehingga brand Levi’s 501 sudah memiliki umur 146 tahun.  Berbicara soal kesuksesan dan umur yang tidak lagi muda membuat banyak orang  penasaran bagaimana awal mula terciptanya jeans Levi’s ini hingga menjadi fashion icon seperti sekarang?

Awal mulanya pada tahun 1973, Levi Strauss dan juga Jacob Davis yaitu pendiri Levi’s telah berhasil mematenkan rivet yang ditanamkan pada produk celana mereka. Inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Levi’s jeans biru dan Levi’s 50. Pada saat itu, produk celananya hanya memiliki satu model yaitu satu kantong pada bagian belakang dengan jahitan logo arc yang menjadi ciri khas dari brand Levi’s, selain itu juga dilengkapi dengan kantong untuk jam saku pada bagian depan, kancing untuk suspender, dan sebuah rivet pada bagian yang dekat selangkangan. Brand Levi’s telah memberikan kode XX pada celana model ini.

Untuk membuktikan kekuatan dari celana model ini sebagai celana kerja, brand Levi’s memutuskan untuk  menyematkan gambar dua kuda yang saling menarik celana jeans sebagai logo mereka. Logo ini seakan telah menggambarkan bahwa celana dari brand Levi’s itu sangat durable. Logo ini pun telah dipatenkan sejak sekitar tahun 1890 dan ditetapkan akan dipakai pada semua leather patch celana dari brand Levi’s sampai saat ini.

Mulai pada tahun ini, hak paten dalam penggunaan rivet ini telah menjadi milik publik sehingga brand Levi’s bukan lagi menjadi pemegang eksklusif pakaian yang menggunakan rivet. Selanjutnya, Empat tahun setelah kemunculan celana jenis jeans, Levi’s meninggalkan kode “XX” dan menggantinya secara permanen menjadi Levi’s 501.

Pada tahun 1906 terjadi kebakaran hebat yang nantinya akan menjadi catatan sejarah bagi brand Levi’s  karena banyak produknya yang hilang, bahkan tidak ada yang mengetahui bagaimana asal dari logo arc yang sekarang menjadi ikonik tersebut, bahkan alasan pemberian nama “501” pun hingga saat ini pun tidak diketahui.

Dengan alasan untuk menghemat bahan baku, beberapa perubahan telah dibuat selama proses produksi pada zaman Perang Dunia ke II. Salah satunya yaitu dengan menghilangkan penggunaan rivet dengan alasan untuk menghemat bahan logam. Selain itu pada bagian belakang, logo arc khas brand Levi’s ini juga disablon bukan lagi dijahit. Itulah mengapa di pasaran kita sering menemukan celana jeans vintage Levi’s dengan logo arc di bagian kantong belakangnya dan sudah mulai pudar, itu tandanya celana jeans tersebut telah diproduksi pada saat Perang Dunia II.

Sejak jaman dulu, brand levi’s 501 selalu menggunakan kancing pada produknya alih-alih menggunakan resleting. Pada tahun 1954 adalah menjadi tahun pertama Levi’s dalam memperkenalkan 501Z yang mulai menggunakan resleting pada produknya. Di Amerika pun saat itu juga masih banyak yang belum familiar dengan penggunaan kancing untuk menutup celana. Karena alasan itulah kenapa 501Z diciptakan dan diluncurkan. Namun sayangnya, model resleting ini tidak bertahan lama dan Levi’s 501 kembali menggunakan kancing.

Pada tahun ini, jeans Levi’s 501 kembali disempurnakan lagi. Rivet yang disematkan pada bagian belakang saku celana pun sudah dihilangkan. Alasan penghilangan tersebut adalah saat digunakan untuk duduk, rivet yang terdapat di celana jeans ini nanti akan dapat dengan mudah menggores beberapa furniture yang sedang kita duduki. Dan penyempurnaan pada celana model tahun 1966 inilah yang akan menjadi standar Levi’s 501 model sekarang serta beberapa celana jeans dari brand lainnya.