Perintah menuntut ilmu dalam Islam memang merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh umat muslim. Bahkan didalam alquran pun banyak ayat yang menjelaskan tentang perintah menuntut ilmu tersebut. Salah satu surat yang menjelaskan tentang perintah menuntut ilmu adalah surat Al alaq yang merupakan surat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW.
Dalam Islam bahkan keharusan menuntut ilmu ini tidak dibatasi oleh usia, suku bangsa, atau apapun. Menurut yang dianjurkan dalam alquran bahwa setiap insan yang hidup diharuskan untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Bahkan di aquran juga dijelaskan bahwa orang yang menuntut ilmu memiliki kedudukan yang mulia dibanding dengan orang yang hanya berdiam diri.
Bahkan saking Allah SWT memuliakan orang yang menuntut ilmu, sampai – sampai dikatakan bahwa barangsiapa yang meninggal dunia di perjalanan ketika hendak menuntut ilmu maka orang tersebut termasuk orang yang berjihad. Seperti yang sudah diketahui bahwa orang yang berjihad maka akan diberikan jalan masuk surga yang selapang – lapangnya tanpa melalui hisab.
Tentunya setelah mengetahui hal tersebut tidak ada lagi alasan untuk kita malas dalam menuntut ilmu. Bayangkan dengan menuntut ilmu bukan hanya bekal dunia saja yang kita dapatkan, tetapi juga bekal untuk di akhirat kelak. Perintah menuntut ilmu ini banyak dijelaskan didalam alquran. Berikut ayat alquran menuntut ilmu yang bisa membuat anda lebih yakin tentang keberkahan menuntut ilmu.
- Perintah untuk selalu menambah ilmu
“Fa ta’ālallāhul-malikul-ḥaqq, wa lā ta’jal bil-qur`āni ming qabli ay yuqḍā ilaika waḥyuhụ wa qur rabbi zidnī ‘ilmā”
Artinya : “Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.
Dari ayat tersebut kita bisa mengetahui bahwa Allah SWT mengatakan bahwa keutamaan menambah ilmu lebih tinggi daripada keutamaan menambah harta atau apapun.
- Allah meninggikan derajat orang yang menuntut ilmu
“Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa’illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-‘ilma darajāt, wallāhu bimā ta’malụna khabīr”
Artinya : “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dari ayat tersebut kita bisa mengetahui bahwa Allah SWT benar – benar memuliakan hambanya yang menuntut ilmu. Saking mulianya orang tersebut Allah pun angkat derajat orang tersebut.
- Ayat Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu
“Huwallażī anzala ‘alaikal-kitāba min-hu āyātum muḥkamātun hunna ummul-kitābi wa ukharu mutasyābihāt, fa ammallażīna fī qulụbihim zaigun fayattabi’ụna mā tasyābaha min-hubtigā`al-fitnati wabtigā`a ta`wīlih, wa mā ya’lamu ta`wīlahū illallāh, war-rāsikhụna fil-‘ilmi yaqụlụna āmannā bihī kullum min ‘indi rabbinā, wa mā yażżakkaru illā ulul-albāb”
Artinya : “Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.”